Kamis, 09 Desember 2010

TERSAKITI

Tak ada lagi yang bisa ku katakan
Tak ada lagi yang bisa ku perbuat
berulang kali kau menyakiti
berulang kali kau membohongiku
ku tak berharap banyak pada dirimu..........
ku cuman berharap kau menghargaiku sedikit saja...ku ngga tau kau siapa.......

please jangan sakitiku......
ku hanyalah manusia biasa...yang bisa sakit.......
yang bisa menangis..........
kalau memang ku ngga berarti buatmu...........
jauhlah...........
menjauhlah dariku...........
pergilah..........
pergilah...........
walau perih tp ku kan berusaha unutk bertahan..............

Minggu, 05 Desember 2010

Apa yang istimewa dari dirimu , apa yang tersimpan pada dirimu , hingga tak kuasa nalarku untuk tinggalkanmu . Benarkah kau begitu istimewa di mataku? , benarkah begitu berartinya dirimu bagi hidupku ? ataukah aku yang terlalu mencintai & mengasihimu ? Seandainya aku terlalu mencintaimu , mengapa kita harus dipisahkan , ataukah memang yang dikatakan itu benar , jika cinta memang tak selamanya harus saling memiliki , jika cinta itu bisa merelakannya di saat ia pergi..? Haruskah aku korbankan diri & perasaanku untuk selalu berharap atas dirimu . tapi , semua itu bgitu menyiksa hati dan jiwaku . Mungkinkah aku bisa terus bertahan seperti ini ? sementara bias sang Mentari masih tetap tinggalkan aku , memamah ika yang tergores pada lubuk kalbu , membakar lemahnya jiwaku dengan angkuhnya.. Aku sungguh tak kuasa…
Tuhan , turunkan lagi malaikat-malaikat cinta-Mu untuk temani sisa hari-hari sepi ku…

ISTIMEWAKAH KAU?????

Apa yang istimewa dari dirimu.........
apa yang tersimpan pada dirimu.....hingga tak kuasa nalarku untuk tinggalkanmu . Benarkah kau begitu istimewa di mataku? , benarkah begitu berartinya dirimu bagi hidupku ? ataukah aku yang terlalu mencintai & mengasihimu ? Seandainya aku terlalu mencintaimu , mengapa kita harus dipisahkan , ataukah memang yang dikatakan itu benar , jika cinta memang tak selamanya harus saling memiliki , jika cinta itu bisa merelakannya di saat ia pergi..? Haruskah aku korbankan diri & perasaanku untuk selalu berharap atas dirimu . tapi , semua itu bgitu menyiksa hati dan jiwaku . Mungkinkah aku bisa terus bertahan seperti ini ? sementara bias sang Mentari masih tetap tinggalkan aku , memamah ika yang tergores pada lubuk kalbu , membakar lemahnya jiwaku dengan angkuhnya.. Aku sungguh tak kuasa…
Tuhan , turunkan lagi malaikat-malaikat cinta-Mu untuk temani sisa hari-hari sepi ku